Tuesday, November 9, 2010

RENUNGAN INDONESIA



tangisan…….

betapa banyak rakyat yang bersedih
dunia ini bagaikan panggung teather,
yang bisa di kendalikan sesukanya oleh allah
tuhan segala alam.
tangisan sedih terdengar di mana-mana
tanah ini telah basah oleh ribuan air mata yang jatuh
menghiasi hari-hari kelam,penuh bencana,penuh peringatan
tanda betapa tidak berdaya nya kita.
tanda kepasrahan kita
tanda dimana kita tidak bisa berbuat apa-apa
terdiam,termangu,melihat bumi ini di bulak balik.
entah ingin di jadikan apa dunia ini
ya allah ya tuhan ku…..
jangan lah kau biarkan
bencana ini terlarut-larut
aku atas nama manusia,bertanya kepadamu
mau kau jadikan apa dunia ini ???..
kami sudah merana di sini.
kami di sini hanya dapat melihat,
ku tak sanggup melihat semua ini
aku di sini di pojok dunia
tempat ku berbincang dengan awan hitam.ku bertanya.
hai awan hitam,apakah kesalahan sodara-sodara ku itu??
apakah allah telah adil memberi bencana ini kepada kami??
awan hitam menjawab dengan senyumannya,dan isarat yang penuh arti
anak manusia,tak pantas kau bertanya tentang itu.
apakah kau yakin allah telah adil untuk menghidupkan mu.
apakah kau bermanfaan bagi dunia,dunia ini kecil anak manusia,sangat kecil
aku tersadar,begitu banyak kelasahan kita
tak ada lagi banyak orang yang menghiasa tempat-tempat ibadah
para sufi tak ada lagi di tempat-tempat ibadah
para sufi sudah ada di belakang meja-meja rapat kantor-kantor besar
umat tak ada yang mengarahkan,buta ilmu untuk hidup,buta segala-galanya.

tersadarlah Indonesia,renungkan lah kesalahan kita.
semoga kita bisa membersihkan diri,jangan menyerah Indonesia,hidup adalah perbuatan

Jakarta,25 Oktober 2009

No comments:

Post a Comment

Followers

world clock